Perjalanan kali ini termasuk mendadak, hanya sehari persiapannya. Gara gara cuti belum ada kepastian dan tiba tiba permohonan cutinya ditanda tangani.. horeee.. langsung capcus kabar kabari bocah dan cek ricek segala tiket dan penginapan.
Saya naik pesawat yang murah meriah hore.. tiketnya cuma 135 ribu sodara sodarah.. tapi dengan delay 3 jam. Suami ngeledek, dia kemaren naik dari Gorontalo yang tiketnya 800 ribuan aja delay, apalagi yang cuma 135… Anak anak saya mulai bete, selain karena delay cukup lama, lokasinya pas di terminal 1B yang ngga ada tempat nunggu yang cozy. Tempat makannya mahal buat kantong saya, dan rasanya ngga cocok juga dilidah.
Udah gitu ngga ada ekspektasi tertentu diliburan kali ini. Saya nyebutnya ini liburan seketemunya, karena mendadak dan unbudgeted. Kenapa tujuannya Lampung, karena murah tiketnya (secara kita kalo pergi komponen paling bikin nyesek dan ga bisa kompromi adalah tiket pesawat). Jadi liburannya seperti apa, dan mau apa disana belum ada bayangan yang jelas. Makanya anak anak mulai bete, karena ngga jelas apakah menunggu 3 jam yang cuma bisa diisi dengan duduk manis itu bakal worth it atau ngga dengan apa yang akan ditemui nantinya
Setelah landing, kita langsung jalan ke Way Kambas. Kalau ngga delay sih rencananya landing terus nyari sarapan yang khas sana. Berhubung waktu sarapan udah lewat berjam-jam yang lalu akhirnya kita langsung ke tujuan, sekalian nyari tempat makan siang.
Ditunjukin sama drivernya tempat makan di rumah makan Agam di kota Metro. Tempatnya biasa, tapi makanannya….?? Luar biasaaah… pindang Baungnya top markotop. Anak anak sih milih menu aman, lele goreng. Ber 4 makan plus jus dan teh tawar, emping dan cemilan habisnya 120 ribu. Cukup murah mengingat apa yang sudah ditandaskan..(jadi nyesek inget makan di bandara tadi pagi..hiks hiks..)
Dari bandara ke Way Kambas plus mampir makan adalah 3 jam, dengan kondisi jalan yang cukup bagus. Dari jalan lintas timur Sumatera sekitar 9 km menuju ke Plang Ijo, gapura dimana kita harus memilih akan ke Way Kanan atau Pusat Konservasi Gajah. Di Plang Ijo kita harus bayar restribusi, lupa berapa. Kalau ngga salah 10 ribu per orang.
Di Plang Ijo kami menunggu sebentar karena janjian dengan Pak Slamet, salah satu penjaga di PKG yang dimintakan bantuan mengurus trip selama di TNWK. Sambil menunggu saya ditawari pisang oleh ibu ibu yang buka lapak disebelah gapura, katanya untuk memberi makan gajah nanti. Sekantong plastik besar seharga 20 ribu. Cukup dong sebanyak itu.. pikir saya.. Ternyataaa…(cerita menyusul..)
Setelah ketemu pak Slamet, kami beriringan langsung menuju ke PKG. Jaraknya masih 9 km dari Plang Ijo, dengan jalan yang lumayan, kadang halus kadang kasar. Kanan kirinya hutan, jarang terlihat kendaraan berpapasan. Kadang ketemu binatang hutan seperti monyet, ayam hutan, rusa.
Sebagai info Pak Slamet ini ok banget deh, baik hati, pemalu tapi kadang malu maluin jadi bikin lucu.. pokoknya recomended buat nemenin semua perjalanan di Way Kambas, baik di PKG atau trekking di Way Kanan. Pak Slamet itu cuma nunjukkin dan bantuin deal. Semua transaksi langsung ke petugasnya. Dia sendiri cuma dapat tip dari kita kalau udah selesai acara di Way Kambas. No telp nya 085377805517
Sampai di PKG, sekitar jam setengah tiga. Masuk gapura langsung terlihat deretan warung, musholla dan taman bermain serta tentu saja patung gajah.. Kita terus saja, langsung ke guest house yang letaknya diujung area bersebelahan dengan kandang gajah.
Waktu di rumah sempat bingung, mau pilih penginapan dimana. Pilihannya adalah guest house di dalam PKG atau di Elephant Ecolodge. Review di PKG belum banyak, dan informasi yang ada agak menakutkan karena listrik katanya ngga stabil, dan kamar mandi yang posisinya diluar kamar. Bayangan saya kamar mandi diluar kamar ditempat umum begini berarti dipakai umum dengan pemeliharaannya seadanya.. Kalau Ecolodge reviewnya banyak dan banyak yang bilang oke. Tapi saya penasaran juga pengen bermalam selokasi sama gajah..
Akhirnya saya ambil langkah aman, sehari di PKG besoknya pindah ke Ecolodge. Jadi kalau ternyata di PKG ngga enak, saya bakal merasakan sehari aja..
Sekarang saya mau cerita tentang kamar di guest house PKG. Sekedar nambah informasi yang saat ini masih minim ( berdasar pengalaman kesusahan cari info tentang guest house PKG ini ).
Bangunannya bagus, ada 6 kamar, berderet dalam satu teras panjang. Tiap kamar berisi 2 dipan ukuran queen, dengan kipas angin. Ukurannya luas, sekitar 4x6 m, dan cukup bersih. Dikaki tempat tidur ada karpet digelar. Seprei baru dipasang ketika kita sudah datang, jadi pasti habis dicuci ya.. Buat saya cukup lah, dengan harga 250 ribu semalam bisa buat ber 4. Dan pas disana cuma keluarga kita aja yang tidur disini, jadi serasa punya taman gajah pribadi..
Kamarnya hanya berisi dipan, kipas angin, karpet dan lemari serta kursi kecil. Yang lucu adalah adanya guling disini, yang kata anak saya baru kali ini penginapan disediain guling..
(bed dalam kamar)
Kamar mandi berderet juga dibelakang kamar, jumlahnya 6. Kondisi tembok dan lantainya bersih, klosetnya juga. Cuma bak mandinya bekas air kemaren, jadi bagian bawahnya berlumut tipis. Tinggal saya kuras dan gosok lumutnya sampai bersih.. bak nya kecil jadi ngga perlu tenaga banyak buat nggosoknya, sudah enak buat mandi. Klosetnya model jongkok, air dari kran bersih dan jernih dan lancar.
Perlengkapan mandi bawa sendiri ya.. Listrik bersumber dari PLN, jadi 24 jam. Cuma kalau listrik didaerah situ mati ya ikutan mati deh.. hehe..
Yang terhebat dari guest house ini adalah lokasinya. Sebelahnya ada kandang gajah yang kalau malam isinya gajah gajah besar yang suka ngorok atau nggeram. Kalau pagi dan sore gajah lewat buat mandi dan cari makan. Di seberang kamar ada kolam tempat mandi gajah. Jadi tinggal duduk bisa liat gajah pagi dan sore mandi. Depan kanan savannah luas tempat gajah makan dan bermain. Seberang kolam kandang gajah ada lapangan tempat kandang gajah kecil dan remaja yang lucu dan jahil. Liat sunset tinggal jalan 10 langkah di belakang guest house, liat sunrise tinggal nongkrong di teras depan kamar sambil nyemil..
(perfect sunset, sayang ngambil gambarnya ngga canggih. Aslinya buaguuus banget)
(pagi pagi disamper Salmon, minta mandi)
Kalau malam sampai pagi di depan teras banyak binatang liar lewat. Ada babi hutan, rusa, monyet.. suara burung ngga keitung saking banyak dan jenisnya.. kalau pagi burung kuntul putih nggerumbul didekat gajah. Suka aja liat mereka sliweran nyari makanan. Juga monyet yang kalau pagi berisik dan iseng ngga ketulungan dekat kandang gajah. Dan yang paling baru buat saya adalah bisa lihat gajah bobo di kandangnya.. hayooo, gimana posisinya gajah kalau sedang tidur? Saya baru lihat disitu…
Makan bisa didapat dari warung yang ada di dekat gapura tadi. Cuma mereka tutup sekitar jam 4-5 sore. Jadi sebelum jam segitu udah harus beli duluan buat makan malam, minuman dan cemilan. Soalnya kalau malam ngga ada orang jualan. Saya makan di warung ibu Is atas rekomendasi pak Sugeng. Makanannya cukup enak, harganya masuk akal dan terbilang murah dibanding biaya makan di Jakarta. Nasi sayur plus lele dan teh 10 ribu.. Dan Ibu pemilik warungnya super ramah pake banget.
Udara disana kalau siang panas, tetapi malam lumayan dingin. Dan kalau malam, denger suara geraman gajah dan lengkingannya… menggema gitu.. ngebayangnya serasa di Afrika.. kereeeen… beda banget sama denger di kebon binatang yang kayaknya kurang nge bass, jadi ngga kerasa wibawanya ..
(pagi hari, gajah dan babi hutan)
Beberapa kali ikut safari gajah, dengan beberapa rute. Ada safari pagi, safari sore dan safari malam. Jalan jalan naik gajah ke savannah, hutan, rawa dan sungai. Yang istimewa adalah kita bisa naik gajahnya dari depan guesthouse.. Yuups…gajahnya jemput langsung dari depan kamar.. naik ke punggungnya dari pagar teras. Yang kaya gini pernah saya impiin gara gara lihat iklan safari gajah di Bali, cuma ya sebatas mimpi doang karena harganya ngga kejangkau kantong saya.. Disini fasilitas jemputan istimewa begituan gratis ciiin, servis spesial dari mahoutnya..
Buat saya safari malam yang paling mengesankan. Sampai anak saya minta nambah safari malam lagi dimalam kedua, dengan rute yang berbeda. Waktu itu pas langit tanpa awan di tengah savannah, kebayang kan asiknya duduk diatas gajah, gelap gulita dengan jutaan bintang plus milky way kelap kelip dari ujung ke ujung langit. Bahkan sempat liat bintang jatoh.
Belum lagi sambil safari malem malem tiba tiba gajahnya masuk ke sungai. Udah gelap yang kedengeran cuma ceblak cebluk suara kaki gajah di air. Depannya hutan dan kita masuk ke hutan. Komplit dengan pohon pohon yang harus disibakkan oleh gajah dan kita harus bolak balik nunduk karena ada cabang melintang diatas kepala. Emang seru banget, pantes aja anak saya besoknya minta safari night lagi.. Dan ternyata safari night yang kedua ngga kalah serunya karena kita buka jalan di hutan.
(persiapan safari malam.. dijemput langsung dari depan kamar)
Semua mahout yang saya temui baik banget dan super ramah. Kalau pas safari kita ngobrol sambil jalan, ada aja cerita yang seru seru. Kalau habis safari malam kita diturunkan langsung di kandang gajah, tapi kalau safari siang baliknya ke lapangan karena gajahnya masih on duty.
Kalau malam bisa ngobrol dengan mahout yang sedang piket malam. Dari mereka kita bisa dengar banyak cerita tentang kehidupan gajah dan mahout yang ternyata ngga kalah sama cerita sinetron. Ada gajah kecil yang ditemukan kecemplung di sumur, ada yang luka dan cacat kena jerat pemburu liar, ada yang diracun dan mulutnya dirusak untuk diambil gadingnya. Tapi semua ujung ujungnya tetap rasa cinta mereka yang luar biasa kepada para gajah.
Juga cerita tentang sifat, kebiasaan dan serba serbi gajah, tentang konservasi gajah disana, tentang binatang lain, dan tentang tentang yang lain. 2 malam ngga habis ceritanya yang semuanya terbalut dalam senyum dan tawa. Ini bukan sekedar piknik nak.., ini pelajaran tambahan yang nambah banget wawasan kita.
Sumpah, saya sangat tidak menyesal akhirnya memilih guesthouse di PKG. Segala yang saya kuatirkan tidak terjadi, tempatnya enak, makanan murah, banyak pengetahuan baru, banyak cerita baru, pemandangannya luar biasa, ketemu orang yang ramah ramah.. What a wonderful world kata Louis Amstrong..




Harrah's Cherokee Casino and Resort - Dr. Maryland
BalasHapusOur beautiful resort 평택 출장샵 provides luxurious 안성 출장안마 accommodations, signature 영천 출장안마 restaurants, exciting entertainment and exciting nightlife. Visit us at Cherokee Casino 대구광역 출장안마 and Resort 속초 출장샵 in Rating: 4 · 1 review
pg013 bwjerseys gw828
BalasHapus